September 13, 2008

penjahat adalah pahlawan

Bata demi bata peradaban yang selama ini kita susun pada suatu titik akan mencapai tujuannya, kemakmuran dan serba ketercukupan bagi umat manusia. Ketika kehidupan dunia ini menjadi sempurna, para pahlawan justru frustasi karena kemenangan kehilangan makna. Kebaikan yang dulu harus direbut dengan darah, kini menjadi milik semua orang, jatah yang diberikan secara cuma-cuma 'by default'. Kisah perjuangan tak lebih menghibur dari film koboi atau kungfu, tapi tawar, tak mampu menggugah kesadaran akal budi dalam diri kita.

Maka tiba-tiba kita rindu kembali pada kekacauan, pada rusaknya semua keteraturan, pada terciptanya kedengkian, pada pertumpahan darah, pada siksaan perut lapar.

Kejahatan menjadi kebaikan dengan para penjahat sebagai pahlawannya. Demikianlah yang menjadikan dunia ini berputar terus menerus. Demikianlah tuhan pernah berkata pada surga, bahwa tak ada satu keabadian pun yang sanggup bertahan di dunia.

Surga pun tersenyum senang mendengarnya.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

akupun senang mendengarnya...
karena...kesadaran tertinggi adalah...
kalau kita tidak memusingkan lagi kejahatan maupun kebaikan....
karena pada dasarnya sama....
contohnya jelas...
saat musa menyeberang laut merah...
pasukan firaun ditenggelamkan...
padahal pasukan itu punya istri dan anak...masih kecil-2 lagi...
kasihan kan...
jadi siapa baik siapa jahat ????

Eldi Munggaran mengatakan...

kejahatan itu bukan kebalikan dari kebaikan...... (kebaikan = positif)

kejahatan adalah kondisi tidak adanya kebaikan..... (kejahatan = nol)

kebaikan bukan lawan dari kejahatan..., karena itulah balas dendam akan menjadikan seseorang sama buruknya dengan yang melakukan kejahatan (apapun dikalikan nol = nol)