Januari 14, 2007

teruskan bicara

Selama masih ada perut yang lapar dan darah yang tumpah, ngomong ngalor ngidul tentang tuhan menjadi sebuah kemewahan yang tidak pantas dan memalukan. Memang menyenangkan, tapi menipu. Kalau ingin bicara, teruslah bicara sampai orgasme biar puas sendiri.

Bibir yang membicarakan tuhan membekukan hati, hati yang menyaksikan tuhan membuat bibir kelu.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

:)