Juni 06, 2006

tanpa tujuan

Kami yang berjalan tanpa tujuan, tanpa tahu alasan mengapa berjalan, semoga dimaafkan. Kami yang hanya berdiam menunggu tanda-tanda, bertanya-tanya, semoga dimaafkan. Kami yang menunda keputusan, mengambangkan ketetapan demi kebersamaan, semoga dimaafkan. Kami yang tak berdoa sebab tak tahu mesti meminta apa, semoga dimaafkan. Kami tak sadar seberapa kuat atau lemah kaki menopang, tak ada hak untuk memilih, berdiri atau roboh, jiwa kami sama, pelarian dan pesakitan yang terpilin di antara kesadaran dan kealpaan.

2 komentar:

Bangsari mengatakan...

Met siang Tuhan... Sibuk nih?

Anonim mengatakan...

Sibuk bang.
Lagi nyiapin nabi berikutnya.
Waktunya mepet nih.