Aku dan kamu, kita sahabat yang sering bicara hingga larut malam, pikiran-pikiran menjelma jadi tulisan, tulisan-tulisan menjelma jadi pikiran, karena musuh kita selalu sama = kenyataan. Ketika kamu berdamai dengan kenyataan, tak ada lagi bahan pembicaraan, tak ada lagi pikiran-pikiran, tak ada lagi tulisan-tulisan.
Suatu saat kelak, aku dan kamu, kita sahabat yang berjalan bersama-sama tanpa saling bicara, karena aku dan kamu, kita punya musuh yang sama = pikiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar