November 05, 2007

ketakutan absolut

Kita mengenal tuhan dari orang tua dan guru-guru kita dengan alasan yang tidak menyenangkan : kita butuh sesuatu untuk ditakuti. Alasan yang persis sama seperti mengetahui ada anjing galak di dalam pekarangan agar kita tidak melompati pagar rumah orang atau mengetahui ada polisi lalu lintas di perempatan agar kita tidak melanggar lampu merah.

Sosok tuhan hadir bersama rasa takut, yang karena dilengkapi kekuasaannya yang tak terbatas serta hukuman di neraka yang panas, membuat ketakutan itu menjadi absolut.

1 komentar:

alexanderhidayat mengatakan...

Mungkin mereka hanya mengaku2 kenal aja ya ?
Padahal sama aja, mereka juga cuma dengar dari orang. Orang itu juga cuma dengar dari orang lain lg, dst.
Akhirnya, mereka semua lebih banyak dengerin omongan orang daripada omongan Tuhannya.